Proses Pengolahan Limbah

Langkah Proses Pengelolaan Limbah Anda

Setiap limbah memiliki profil risiko, regulasi, dan metode penanganan tersendiri. Berangkat dari jenis limbah tersebut, kami dapat merekomendasikan seperti apa manajemen pengelolaan limbah yang paling sesuai dan aman bagi lingkungan.

Pre-Processing

Pre-Processing: Mempersiapkan limbah yang stabil & memenuhi standar lingkungan

Tidak semua limbah dapat langsung masuk proses co-processing di kiln semen kami. Menuju ke tahap tersebut limbah harus dipersiapkan dahulu (pre-processing). Tahapan pre-processing membutuhkan keahlian dan fasilitas mesin yang mumpuni, dan Nathabumi siap memberikan layanan ini untuk penanganan limbah Anda. Mulai dari penghancuran, pemisahan, homogenisasi hingga pengeringan bahan limbah. Dari sinilah material limbah yang dihasilkan stabil dan memenuhi spesifikasi teknis produksi semen dan standar lingkungan.

Co-Processing

Co-processing: Pengolahan limbah yang lebih aman dan ramah lingkungan

Limbah kami olah dengan metode co-processing. Limbah dijadikan komponen penunjang proses industri, dengan memanfaatkan fasilitas yang ada untuk memproduksi semen atau menghasilkan daya pada industri lain yang banyak menghabiskan energi. Co-processing memusnahkan limbah, bahkan jenis limbah yang berbahaya sekalipun. Dengan demikian tidak ada risiko limbah tersebut diambil dan dijual kembali atau risiko pencemaran lingkungan.

Di luar metode pemanfaatan kembali dan pendauran ulang, co-processing merupakan cara mengolah limbah yang paling ramah-lingkungan. Metode ini tidak meninggalkan residu, dan limbah dijadikan sumber energi dan bahan yang bermanfaat. Ini tidak hanya menguntungkan Anda tapi juga lingkungan hidup. Ketergantungan pada bahan bakar fosil dapat ditekan, sumber daya alam dilestarikan dan emisi gas rumah kaca dikurangi. Seperti diketahui, semen adalah spesialisasi induk perusahaan kami, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. Jadi, dengan teknologi dan keahlian yang kami miliki dan dengan memanfaatkan fasilitas industri semen induk perusahaan kami, co-processing menjadi solusi andal untuk pengelolaan limbah yang penuh tanggung jawab dan ramah lingkungan.

Dalam penanganan limbah, Nathabumi mengacu pada prinsip hirarki manajemen limbah yang tercantum dalam EU Waste Freamework Directive dan Basel Convention, traktat PBB yang mengatur pengelolaan limbah berbahaya dan beracun dengan sebagaimana mestinya.

 

 

Berdasarkan Studi Penilaian Siklus Hidup (Life-Cycle Assessment), co-processing memberikan performa kinerja terhadap lingkungan yang lebih unggul dibandingkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan insinerasi.

Keunggulan Co-Processing

1. Menghancurkan sepenuhnya materi limbah saat dibakar dengan suhu material mencapai 1200 – 1400oC dengan proses pembakaran hingga 30 menit.

2. Mencegah terbentuknya dioksin furan. Di suhu gas mencapai 2200oC maka dioksin furan akan terurai.

3. Tidak meninggalkan residu yang harus diolah lebih lanjut dengan proses pengurukan karena dalam suhu tinggi tersebut semua residu pembakaran akan bereaksi dan menjadi semen setengah jadi yang berkualitas.

4. Mengurangi emisi gas rumah kaca karena limbah dipakai sebagai pengganti bahan bakar fosil.

5. Melestarikan bahan bakar fosil yang tak-terbarukan dan sumber daya alam karena energI maupun kandungan mineral dalam limbah dimanfaatkan kembali, sehingga bisa mengurangi pemakaian bahan bakar konvensional dan bebatuan alam.